sungguh keterlaluan !!!!!!! Masinton : Semua Warga Jakarta Tak Punya Otak,,,apa pendapat kalian???????? share ya




Provokasi atas panasnya pentas pilkada DKI selalu berlanjut. Sesudah tidak juga memperoleh kabar cerah dalam usaha menarik Risma ke persaingan Pilgub Jakarta, rasa stress semakin tampak dari beberapa kader PDIP. Mungkin saja karena sangat putus asanya mencari kandidat pesaing Ahok, Masinton hingga terasa butuh membawa-bawa kambing berbedak jadi calon Gubernur dari PDIP.

. “Meski kambing dibedaki sekalipun, kami angkat tentu menang. Terlebih lawannya hanya Ahok, ” kata Masinton di beberapa surat berita.




Mungkin saja ini pernyataan yang sesungguhnya menginginkan menyombongkan mesin politik PDIP, tetapi di segi lain malah sesungguhnya merendahkan sendiri sampai ke tiik nadir. Mengapa? Sebab sampai kini PDIP ngotot kalau calon gubernur yang ingin diusung oleh mereka mesti melalui sistem penjaringan, mesti mendaftar dulu. Nah pertanyaannya, mulai sejak kapan Kambing pernah mendaftar ke PDIP? Kok saat ini bisa-bisanya kambing didukung partai pemenang pemilu tanpa ada lewat sistem pendaftaran terlebih dulu?

Bila mendadak Masinton serta PDIP ngotot ingin mensupport kambing cuma dengan modal bedak, pasti ini berarti mereka menjilat ludah sendiri sesudah dahulu juga ngotot Ahok tak bisa masuk pencalonan PDIP lantaran tak pernah mendaftar.

Pernyataan ini pasti juga lebih mengejek beberapa puluh calon yang telah mendaftar dengan cara resmi serta ikuti penjaringan PDIP. Kenyataannya mereka tak dikira bermakna oleh PDIP. Sesudah usaha sulit payah interview, menyerahkan formulir pendaftaran, serta bahkan juga mesti hingga membayar Rp 5 juta di depan, kenyataannya mereka dengan gampang dicoret serta digantikan oleh kambing yang sekalipun tak pernah turut sistem penjaringan.



Atau mungkin dengan kata lain : beberapa nama yang marak dikabarkan sebagai lima calon kuat dari PDIP nyatanya tak lebih bernilai dari seekor kambing. Usaha keras tim penjaringan PDIP juga nyatanya percuma saja, dikudeta oleh seekor kambing dibedakin. Atau minimum mereka semuanya nampaknya tengah dikira setara kambing yang akan diloloskan oleh Masinton.

Mbeeek…

Anyway… bukanlah itu inti memprotes saya sebagai warga DKI Jakarta. Pernyataan yang begitu mengejek dari Masinton malah pada kita semuanya. Seakan warga Jakarta itu bodoh sekali hingga ingin saja pilih hewan sembelihan sebagai gubernur. Walau sebenarnya DKI Jakarta sudah menunjukkan mereka cerdas dalam pilih.

Selama ini dalam pilkada DKI Jakarta dengan cara segera, calon-calon yang dipilih yaitu yang mampu menunjukkan kalau mereka bekerja. Kemenangan Fauzi Bowo atas Adang lantaran dapat memberikan keyakinan dianya jauh semakin dapat bekerja di banding Adang. Jokowi Ahok juga maju serta dipilih lantaran mereka tunjukkan miliki track record memimpin serta miliki rencana tambah baik dari pada Fauzi Bowo.

Ini pasti tak berlangsung demikian saja. Beberapa calon mesti bersusah payah memberikan keyakinan serta berkomunikasi dengan warga Jakarta. Kita ketahui Jakarta dipenuhi oleh kelas menengah ngehe, yang begitu cerewet serta gawat pada pemimpinnya. Salah sedikit saja mungkin saja permasalahan yang besar. Lantas mengapa mendadak Masinton berasumsi warga Jakarta ingin demikian saja pilih kambing sebagai Gubernur?

Apa kemampuan seekor kambing hingga Masinton berasumsi warga Jakarta demikian dungu ingin mencoblos seekor kambing yg tidak miliki track record memimpin? Bagaimana mungkin saja kambing yang hanya dapat ngomong “Mbeek” dapat meyakinan warga Jakarta pilih dianya?

Pernyataan Masinton kalau PDIP dapat dengan gampang mengusung kambing yaitu penghinaan mengagumkan atas intelektualitas warga Jakarta. Dia fikir kita semuanya demikian bodoh, demikian naif, ingin dibodohi untuk pilih kambing. Masinton lupa kalau PDIP dicoblos beramai-ramai oleh warga DKI lantaran mereka kehendaki Jokowi miliki modal kursi legislatif yang cukup untuk maju sebagai capres.

PDIP lah yang sudah diselamatkan warga Jakarta yang demikian menyukai Jokowi-Ahok, bukanlah demikian sebaliknya PDIP terasa semuanya dapat memastikan segalanya di DKI Jakarta, termasuk juga memenangkan seekor hewan sebagai Gubernur.

Jadi dengan adanya ini saya nyatakan dengan cara terbuka saya tantang PDIP untuk ajukan kambing dibedakin sebagai calon Gubernur. Kita saksikan apakah warga DKI Jakarta bakal terima serta mencoblos demikian saja, kambing sebagai Gubernur. Bila tak, saya berharap warga ingin menghukum berat partai ini lantaran telah merendahkan 10 juta penghuni ibukota sebagai kawanan orang tolol yang ingin pilih hewan sembelihan sebagai pemimpin.

Ingat, dalam demokrasi, pemimpin tergantung pada nada pemilih. Bila mereka menyakiti kita, jadi kita dapat balik membalas dengan berhenti pilih mereka di Penentuan selanjutnya.

 (sumber, kompasiana. com)
sungguh keterlaluan !!!!!!! Masinton : Semua Warga Jakarta Tak Punya Otak,,,apa pendapat kalian???????? share ya sungguh keterlaluan !!!!!!! Masinton : Semua Warga Jakarta Tak Punya Otak,,,apa pendapat kalian???????? share ya Reviewed by Unknown on 18.38 Rating: 5